Baru-baru ini menjadi topik hangat perbincangan masyarakat Indonesia mengenai polusi udara. Polusi udara yang semakin memburuk tiap tahunnya perlu menjadi perhatian penuh. Terutama kita bisa lihat tahun ini yang menjadi puncak tebal nya kabut polusi adalah kota Jakarta. Pencemaran udara merupakan kondisi dimana kualitas udara pada lingkungan terkontaminasi oleh berbagai penggunaan zat negatif. Tentu pada akhirnya ini memiliki dampak polusi udara, terutama pada kesehatan dan lingkungan. 

Memahami dampak polusi udara menjadi langkah pertama untuk dapat mengatasi dampak polusi udara. Dengan memahami adanya dampak polusi udara, kita bisa lebih menghambat perkembangan polusi udara yang ada dan sebagai gerakan untuk masa yang akan datang. Memahami dampak polusi udara juga menjadi salah satu penanganan sebelum pada praktis cara mengatasi pencemaran udara tersebut. 

Pada kali ini, kita tidak hanya akan membahas pada dampak polusinya terhadap kesehatan, tetapi sampai pada tanaman dan bunga. Tanaman dan bunga merupakan salah satu penunjang adanya kehidupan yang hijau dimana membawa oksigen di lingkungan sekitar. Dengan begitu, mengetahui dampak polusi udara pada tanaman dan bunga juga menjadi hal penting untuk merawat tanaman dan bunga agar tetap hidup dan segar. 

Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan 

dampak polusi udara bagi kesehatan

Dampak terdekat akibat polusi udara adalah kepada manusianya sendiri. Kesehatan yang kita miliki saat ini akan terdampak karena adanya pencemaran polusi udara. Maka dari itu, untuk mencegah terjadinya penurunan pada kesehatan tubuh, kita perlu untuk menerapkan pencegahan dengan memahami dampak polusi udara terlebih dahulu. Simak tulisan di bawah ini mengenai dampak polusi udara! 

Memicu terjadinya Keguguran pada Ibu Hamil

Paparan yang berasal dari polusi udara mengandung partikel-partikel berbahaya yang dapat dengan mudah masuk ke dalam saluran pernapasan manusia. Paparan partikel-partikel tersebut dapat menyebabkan inflamasi dan stres oksidatif yang dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil dan janin. 

Dilansir dari alodokter, bahwa adanya paparan polusi udara tersebut memengaruhi pada penyakit asma. Ini dapat terjadi pada ibu hamil dimana asma rentan mengakibatkan terjadinya komplikasi pada saat kehamilan berlangsung. Bagi ibu hamil yang memiliki asma, maka ketika kambuh dan tidak langsung ditangani oleh yang ahli, maka akan berakibat fatal untuk keselamatan janin. 

Maka dari itu, jika ibu hamil tinggal di daerah yang rentan tinggi polusi udara seperti Jakarta, maka disarankan untuk membatasi aktivitas yang ada di luar ruangan. Salah satu cara untuk menjaga lingkungan rumah tetap segar dan terhindar dari udara yang terkontaminasi adalah dengan memasang air-purifier atau filter udara. 

Mengganggu Saluran Pernafasan 

Udara yang kotor tentu akan berpengaruh pada aktivitas pernafasan karena erat kaitannya dengan menghirup langsung melewati saluran pernafasan kita. Udara yang terkontaminasi ini akan sangat beracun dan berbahaya dimana dapat menimbulkan penyakit parah. Salah satu penyakit saluran pernafasan adalah asma dan bronkitis. 

Parahnya lagi, jika secara terus menerus terpapar udara kotor setiap harinya, akan berakibat fatal dimana dapat terjadi kanker paru-paru. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan lingkungan di sekitar kita dengan mengaitkan pada kesehatan yang kita miliki. 

Dampak Polusi Udara bagi Lingkungan 

Kesehatan yang buruk dipengaruhi karena adanya lingkungan yang tidak sehat. Tidak hanya berdampak pada kesehatan, polutan udara juga berdampak pada lingkungan. Maka dari itu, untuk mendapatkan kesehatan yang baik, maka kita juga perlu memperhatikan lingkungan sekitar. Polusi udara juga berdampak pada lingkungan sekitar. Terdapat beberapa dampak polusi udara bagi lingkungan di bawah ini!

Mengurangnya kualitas air dan tanah

Polutan pada udara tentu saja dapat membentuk asam hujan. Ini nantinya akan mencemari sumber air yang ada dan akan merusak ekosistem air tawar dimana mengganggu kualitas air dan ekosistem akuatik. Kandungan pada polutan udara seperti logam berat dan senyawa kimia yang berbahaya dapat jatuh ke dalam air, tepatnya pada permukaan sungai, danau, dan laut. Nantinya ini akan mencemari air dan mempengaruhi organisme air, termasuk ikan hewan air lainnya. 

Terlebih lagi, polutan yang ada pada udara dapat menegndap dan menumpuk di permukaan tanah. Ini tentunya membuat tanah terkontaminasi dan mengurangnya kualitas tanah yang akan berguna untuk pertanian dan aktivitas penting lainnya. 

Meningkatkan kualitas udara yang buruk 

Udara yang terkontaminasi tentu mengandung partikel jahat seperti partikel mikroskopis PM2.5 yang dapat terhirup. Adanya peningkatan partikel tersebut dapat memperburuk kualitas udara dan memberikan dampak buruk kepada kesehatan manusia dan lingkungan. 

Ozon yang ada pada polusi udara disebabkan karena adanya interaksi antara polutan udara dengan sinar matahari. Ozon ini termasuk pada ozon di lapisan udara rendah dimana menjadi polutan sekunder yang dapat merusak pernafasan terutama paru-paru. Ini bisa berakibat pada anak-anak maupun orang tua. 

Dampak Polusi Udara bagi Tanaman

Udara yang sudah kotor dan terkontaminasi oleh zat dan partikel yang sudah kita bahas di atas, tentu akan berdampak negatif pada tanaman. Terdapat berbagai dampak polusi udara bagi tanaman. Simak tulisan di bawah ini, untuk upaya memahami polusi udara dan langkah utama mencegah polusi udara. 

Penurunan Produktivitas Tanaman

JIka sudah dijelaskan sebelumnya polutan udara mengandung partikel berbahaya, maka partikel tersebut juga dapat berdampak pada tumbuhan hidup. Ini dapat mengurangi produktivitas tanaman karena sangat berbahaya. Polutan tersebut dapat terbawa oleh udara dan dapat menghalangi aktivitas penyerapan cahaya matahari yang tanaman perlukan untuk proses fotosintesis. 

Maka dari itu, hasilnya akan membuat tanaman menghasilkan lebih sedikit energi dan nutrisi yang mana menghambat pertumbuhan tanaman. Aktivitas dari tanaman akan menurun karena nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang terhambat dan berkurang. 

Gangguan Reproduksi

Tanaman juga memerlukan aktivitas untuk reproduksi. Reproduksi dengan penyerbukan akan terhambat karena adanya pencemaran udara. Penyerbukan yang dilakukan oleh serangga atau angin dapat berkurang akran jumlah buah atau biji yang dihasilkan oleh tanaman semakin sedikit. 

Kerusakan Daun dan Pertumbuhan

Adanya kerusakan yang dialami oleh tubuh juga bisa terjadi pada tumbuhan. Pertumbuhan tanaman akan terganggu karena kotornya lingkungan dari tumbuhan itu sendiri. Udara juga termasuk dalam salah satu pendorong tanaman untuk tumbuh. 

Karena partikel yang ada pada polutan udara, ini menyebabkan kerusakan pada permukaan daun. Daun yang tidak mendapatkan asupan udara jernih dan bersih, semakin menurun pertumbuhannya dan mulai rusak. 

Efek Jangka Panjang pada Ekosistem

Jika dibiarkan terus menerus dan terjadi dalam jangka waktu lama, maka polusi udara akan terus menerus memburuk. Ini tentunya berdampak pada ekosistem dalam jangka panjang. Tanaman yang kita tahu merupakan bagian penting dari rantai makanan dan ekosistem makhluk hidup. 

Sehingga, adanya kerusakan pada tanaman dan menurunnya produktivitas dan pertumbuhan tanaman dapat mempengaruhi organisme lain yang bergantung pada mereka. Ini pada akhirnya tentu akan memicu terjadinya efek domino dalam ekosistem yang lebih luas jangkauannya. 

Baca juga: 6 Ide Ngedate Bareng Pasangan Tercinta yang Seru dan gak Bosenin

Dampak Polusi Udara pada Bunga 

dampak polusi udara pada bunga

Selain pada tanaman, tentunya tanaman yang signifikan terdampak karena adanya polusi udara adalah bunga. Tidak hanya manusia, tetapi keberadaaan bunga juga akan terancam karena udara yang kotor. Bunga juga tumbuh karena adanya dorongan udara yang segar. Maka dari itu, terdapat beberapa dampak polusi udara pada bunga di bawah ini!

Kerusakan Pigmen dan Warna

Bunga yang terpapar polusi udara dapat mengalami kerusakan pada pigmen dan struktur sel. Ini dapat mengubah warna bunga dan mengurangi kejernihan serta intensitas warna yang seharusnya dimiliki. Bunga-bunga yang dulunya memancarkan warna yang cerah dan indah dapat menjadi kusam dan kehilangan daya tarik visualnya.

Bunga yang Tidak Normal

Polusi udara dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bunga secara umum. Akibatnya, bunga-bunga yang tumbuh dalam lingkungan tercemar dapat mengalami deformasi atau pertumbuhan yang tidak normal. Ini bisa berarti bentuk yang tidak simetris, kelopak yang rusak, atau bunga yang lebih kecil dari ukuran yang diharapkan.

Pengaruh pada Aroma

Polutan dalam udara juga dapat mempengaruhi aroma alami yang dihasilkan oleh bunga. Paparan terhadap polusi udara dapat mengurangi aroma yang dihasilkan oleh bunga, atau bahkan merubah aroma menjadi kurang segar atau tidak menyenangkan. Ini mengurangi pengalaman sensorik yang biasanya diberikan oleh bunga dan aroma mereka.

Previous

10 Ide Hadiah 17 Agustus Murah dan Menarik pada Hari Kemerdekaan

Next

10 Ucapan Ulang Tahun Untuk Pasangan yang Romantis pada Papan Bunga

Baca Juga :