Tanaman adalah aset berharga dalam pertanian dan kebun. Namun, pertanian yang sehat seringkali terancam oleh hama tanaman yang merugikan.

Dalam artikel ini, kita akan mengetahui berbagai jenis hama tanaman yang sering muncul dan cara efektif untuk membasminya.

Jenis Hama Tanaman 

Bagaimana cara membasmi hama tanaman jika kita tidak tahu ada berapa banyak jenis hama berbahaya di luar sana. Nah, maka dari itu kita akan lebih dulu mengenal berbagai jenis hama tanaman yang bisa merugikanmu.

Ulat sebagai Hama tanaman yang Sering Muncul

Ulat adalah salah satu jenis hama tanaman yang sering muncul dan menjadi hama serius bagi pertanian. Mereka termasuk dalam kelompok larva serangga seperti kupu-kupu dan ngengat, dan dalam fase larva, ulat cenderung sangat rakus dan aktif mencari makanan. Ulat sering menyebabkan kerusakan serius pada tanaman dengan mengunyah daun, bunga, dan buah-buahan.

Salah satu karakteristik ulat yang sulit diatasi adalah kemampuannya untuk bersembunyi dengan baik. Mereka seringkali mengebor ke dalam tanah atau lipatan daun, menjadikan mereka sulit terlihat oleh mata telanjang.

Beberapa ulat juga memiliki warna yang mirip dengan warna daun atau batang tanaman, sehingga sulit untuk mendeteksi keberadaan mereka.

Selain itu, ulat dapat memakan sejumlah besar tanaman dalam waktu singkat. Kecil atau besar, ulat memiliki potensi untuk menyebabkan kerugian besar dalam pertanian. Mereka dapat merusak daun dengan mengunyah lubang-lubang beraturan, membuat tanaman terlihat tidak sehat, bahkan hingga menyebabkan daun mengering dan gugur.

Wereng sebagai Hama Tanaman yang Menyerang Daun dan Batang 

Wereng adalah salah satu hama tanaman yang sering ditemui dalam pertanian dan kebun. Mereka termasuk dalam kelompok serangga penghisap, yang berarti bahwa mereka mengisap cairan tumbuhan melalui bagian mulut mereka. 

Serangan wereng biasanya terfokus pada daun dan batang tanaman, membuatnya menjadi salah satu hama yang signifikan dalam merusak tanaman budidaya. Wereng dapat menyebabkan kerusakan panjang pada tanaman. Salah satu dampak yang paling umum adalah daun tanaman menjadi kuning dan kering. 

Hal ini terjadi karena wereng menghisap nutrisi dan cairan tumbuhan, sehingga daun menjadi kekurangan sumber daya untuk pertumbuhan yang sehat. Akibatnya, tanaman menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan stres lingkungan.

Selain itu, serangan wereng pada batang tanaman juga dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan. Mereka bisa menghisap cairan dari batang, dan menghambat aliran nutrisi ke bagian atas tanaman. 

Hal ini dapat mengakibatkan batang menjadi lemah, menyebabkan tanaman menjadi lebih mudah roboh dan merosot.

Penyakit Mosaik yang ditandai dengan Garis Hitam 

Penyakit mosaik adalah salah satu penyakit tanaman yang sering menjadi perhatian dalam dunia pertanian. Nama “mosaik” merujuk pada tampilan khas daun terinfeksi yang memiliki pola berbentuk garis hitam bercampur dengan warna-warna yang terganggu. Penyakit ini merupakan hasil dari infeksi virus tertentu pada tanaman.

hama tanaman mosaik
hama tanaman mosaik

Salah satu ciri utama dari penyakit mosaik adalah adanya garis hitam pada daun tanaman yang telah terinfeksi.. Garis hitam ini sebenarnya adalah akumulasi zat pigmen yang dihasilkan oleh tanaman sebagai respons terhadap infeksi virus.

Saat tanaman mulai terinfeksi oleh mosaik seringkali mereka memiliki warna kontras dengan daun sehat, dan tampilannya sering kali mencolok.

Virus ini dapat ditularkan melalui berbagai cara, termasuk salah satunya oleh serangga penghisap, seperti kutu daun atau lalat putih. Virus ini akan mulai tersebar ke tanaman saat mereka menghisap cairan tumbuhan terinfeksi dan kemudian menularkannya ke tanaman lain.

Tikus yang dapat Menyerang Tanaman di Sekitar

Tikus adalah ancaman yang seringkali menjadi masalah serius dalam pertanian dan pertumbuhan tanaman di kebun. Meskipun tikus bukan serangga, mereka sering kali menjadi hama mengerikan bagi para petani. 

Bukan tanpa alasan. Tikus menjadi hama serius karena kebiasaan makan mereka yang rakus dan kemampuan mereka dalam merusak tanaman.

Tikus biasanya mencari makanan dalam bentuk biji-bijian, umbi-umbian, akar, dan buah-buahan yang dapat mereka gali dari dalam tanah atau gigit secara langsung. Tanaman yang paling sering diserang oleh hama tikus adalah tanaman seperti jagung, kentang, wortel, dan kacang-kacangan. Tanaman ini memiliki akar dan umbi, sangat menarik bagi hewan pengerat ini.

Salah satu tantangan utama dalam mengendalikan hama tikus adalah bahwa mereka seringkali aktif pada malam hari, menjadikan mereka sulit terlihat oleh petani. Tikus juga memiliki kemampuan berkembang biak dengan sangat cepat, sehingga populasi tikus dapat meningkat secara eksponensial dalam waktu singkat jika tidak dikendalikan.

Selain merusak hasil panen dengan menggigit atau menggali tanaman, tikus juga dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur pertanian, seperti kabel irigasi, sistem drainase, dan perlengkapan lainnya yang terkubur di bawah tanah. Mereka juga dapat menjadi pembawa penyakit yang dapat menular ke manusia atau hewan ternak.

Baca Juga : Hadirkan Zen Garden di Rumah dengan Sederhana dan Mudah

Cara Membasmi Hama Tanaman

Setelah mengetahui berbagai jenis hama tanaman yang berbahaya. Membuat kita semakin khawatir dengan kondisi tanaman kita. Dan berikut adalah cara untuk mengatasi hama tanaman yang merugikan.

Membasmi hama secara kimiawi

Membasmi hama secara kimiawi adalah metode penggunaan senyawa kimia yang disebut pestisida untuk mengendalikan hama tanaman yang merusak pertanian.

Ini adalah cara paling umum yang  digunakan dalam membasmi hama di pertanian, namun perlu diterapkan dengan bijak karena berpotensi memiliki dampak negatif lainnya.

pestisida hama tanaman
pestisida kurangi resiko hama

Penggunaan bahan kimia seperti pestisida harus mempertimbangkan jenis hama. Dosis tepat, dan metode sesuai adalah kuncinya.  Kita perlu mempelajari lebih dalam saat memilih pestisida untuk hama tertentu dan memahami petunjuk penggunaan dengan cermat.

Bahan kimia lain dapat berbentuk cairan, bubuk, atau granul. Kemudian diterapkan pada tanaman atau lingkungan sekitarnya. Pestisida bekerja dengan berbagai cara, termasuk membunuh hama secara langsung, mengganggu sistem saraf mereka, atau menghambat perkembangan mereka.

Basmi Hama Tanaman Secara Biologis

Pengendalian biologis pada hama bertujuan untuk memanfaatkan predator alami atau patogen yang secara alami ada dalam ekosistem pertanian untuk mengendalikan populasi hama. 

Metode ini mencakup penggunaan predator alami seperti serangga pemangsa, parasitoid, atau burung pemakan serangga saat secara alami memangsa atau memarasit hama tanaman.

Penggunaan mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan fungi juga dapat menjadi bagian dari pengendalian biologis, metode pemberantas hama ini disebut juga sebagai “biopestisida.”

Pengendalian biologis dapat digunakan dalam pengelolaan pertanian yang berkelanjutan karena sering kali lebih spesifik dalam penargetan hama tertentu dan kurang merusak bagi organisme non-target.

Mengendalikan Hama dengan Mekanis 

Metode ini mencakup penggunaan perangkap seperti perangkap cahaya, perangkap lengket, atau perangkap umpan yang memikat hama keluar dari tanaman. 

Selain itu, penggunaan penghalang fisik seperti jaring penutup atau mulsa dapat membantu mengobati tanaman dari masalah.

Pengendalian mekanis juga dapat mencakup teknik pengendalian panen, seperti penghapusan tanaman yang terinfeksi atau terinfestasi hama. Ini membantu mencegah penyebaran hama ke tanaman lain.

Previous

Bunga Azalea dengan Segudang Fakta Unik Menjadi Tanaman Hias Favorite 

Next

Bunga Kelahiran Bulan Oktober dengan Pesan Tersirat pada Budaya Korea

Baca Juga :